Mesin pelabelan lem dan mesin pelabelan stiker berperekat keduanya digunakan untuk menempelkan label pada produk.
Mesin Pelabelan Stiker Perekat Diri
Mesin Pelabelan Stiker Perekat Diri
Namun mereka bekerja dengan cara yang berbeda dan memiliki beberapa perbedaan utama adalah sebagai berikut:

Jenis perekat

Perbedaan utama antara kedua mesin tersebut adalah jenis perekat yang digunakan pada label. Mesin pelabelan lem menggunakan lem cair dingin atau lem lelehan panas untuk menempelkan label pada produk, sedangkan mesin pelabelan stiker berperekat menggunakan label yang sudah direkatkan sebelumnya dengan perekat yang peka terhadap tekanan.

Bahan Label

Mesin pelabelan lem cocok untuk memberi label wadah kertas, plastik, logam dan kaca. Sedangkan mesin pelabelan stiker berperekat dapat digunakan untuk memberi label pada berbagai bahan yang lebih luas termasuk plastik, logam, kaca, dan karton.

Aplikasi Label

Mesin pelabelan lem menempelkan label dengan menggulungnya ke produk dan kemudian menggunakan kuas atau rol untuk mengoleskan lem. Mesin pelabelan stiker berperekat menempelkan label dengan mengelupasnya dari kertas pendukung dan kemudian menggunakan tekanan untuk menempelkannya ke produk.

Kecepatan

Mesin pelabelan stiker berperekat umumnya lebih cepat daripada mesin pelabelan lem, karena dapat menerapkan label lebih cepat dan efisien. Untuk mesin pelabelan stiker roll-to-roll, kecepatan yang diuji VTOPS bisa mencapai hingga 120 botol per menit.

pemeliharaan

Mesin pelabelan lem membutuhkan lebih banyak perawatan daripada mesin pelabelan stiker berperekat karena penggunaan lem cair atau lelehan panas. Karena lem bisa menyumbat mesin dan membutuhkan pembersihan rutin.

Biaya Label

Label yang digunakan dalam mesin pelabelan stiker berperekat biasanya lebih mahal daripada label yang digunakan dalam mesin pelabelan lem. Ini karena label pra-rekatkan yang digunakan pada mesin perekat-diri lebih rumit untuk diproduksi dan memerlukan peralatan khusus.

Penempatan Label

Mesin pelabelan lem dapat menerapkan label ke seluruh keliling produk, sementara mesin pelabelan stiker berperekat memiliki jangkauan aplikasi yang lebih luas. Seperti silinder, bidang, kerucut, alur, dll. Hal ini membuat mesin pelabelan stiker berperekat lebih serbaguna untuk memberi label berbagai jenis wadah dan produk.

Daya Tahan Label

Label berperekat umumnya lebih tahan lama daripada label yang ditempel lem, karena dapat menahan paparan terhadap kelembapan dan faktor lingkungan lainnya. Label yang ditempel dengan lem dapat terlepas atau rusak seiring waktu, terutama jika produk terkena air atau panas.

Label Presisi

Mesin pelabelan lem dapat menerapkan label dengan presisi lebih tinggi daripada mesin pelabelan stiker berperekat. Ini karena label lem dapat disesuaikan untuk penyelarasan dan orientasi yang tepat, yang sangat penting untuk produk dengan bentuk atau desain yang rumit.

Daur ulang dan Kekokohan

Label basah umum digunakan dalam botol gelas bir yang dapat didaur ulang dan botol gelas minuman. Biasanya, botol-botol ini dapat didaur ulang dan disterilkan untuk mengisi ulang produk. Karena lem basah, label dapat terkelupas dengan cepat dari botol setelah terkena air, yang mengurangi kesulitan daur ulang. Label berperekat sangat lengket dan stabil serta sulit dihilangkan dengan sangat bersih. Dari perspektif botol kaca yang dapat dikembalikan, label basah ramah lingkungan, sedangkan label berperekat kuat. Singkatnya, pilihan antara mesin pelabelan lem dan mesin pelabelan stiker berperekat pada akhirnya bergantung pada kebutuhan khusus produk yang diberi label. Mesin berperekat lebih cepat dan mudah digunakan, tetapi terbatas dalam hal daur ulang. Mesin pelabelan lem menawarkan lebih banyak fleksibilitas, presisi, dan daya tahan, tetapi memerlukan lebih banyak perawatan dan mungkin lebih memakan waktu untuk digunakan. Jika Anda bingung tentang cara memilih saat membeli mesin pelabelan, silakan hubungi tim VTOPS untuk membantu Anda memberikan saran yang berguna.
Keranjang Belanja
Gulir ke Atas